Translate

Jumat, 13 Desember 2013

metode tanya jawab



METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB


PENDAHULUAN
    A.    Latar belakang masalah
Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang sangat rumit dalam mencapai suatu tujuan dari pembelajaran, karena dalam prmbelajaran banyak hal yang berkaitan termasuk dalam proses belajar mengajar. Proses mengajar juga membutuhkan suatu cara agar apa yang dituju dari pembelajaran tersebut dapat dicapai secara maksimal, karena dalam suatu pembelajaran dalam kelas bukan hanya mengajari satu siswa saja melainkan menyangkut banyak siswa dan setiap siswa tentu memiliki pendekatan yang berbeda-beda agar pembelajaran mudah dipahami.
Dalam memahamkan siswa seorang guru juga harus memiliki dan mengetahui pendekatam yang memang tepat untuk diterapkan. Metode yang biasa digunakan dalam pembelajaran biasanya menggunakan metode seperti metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, demonsttrasi, penugasan, resitasi, karya wisata, dan lain-lain.
Metode tanya jawab adalah suatu cara yang digunakan untuk merangsang ingatan siswa dalam memahami materi pelajaran secara cepat dan tepat. Hal tersebut bertujuan agar dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dapat diingat oleh siswa dan melatih siswa untuk rajin dalam memahami materi tyang telah disampaikan.

     B.     Rumusan masalah
1.      Apakah devinisi dari metode?
2.      Apakah yang dimaksud dengan metode Tanya jawab?
3.      Apakah kelebihan dan kelemahan dari metode Tanya jawab?
4.      Bagaimana pengaruh metode tanya jawab terhadap pemahaman siswa terhadap materi pelajaran?



PEMBAHASAN
A.    Pengertian Metode
Permasalahan yang sering dijumpai dalam pengajaran adalah bagaimana cara menyajikan materi kepada siswa scara baik sehingga diperoleh hasil yang efektif dan efisien. Disamping masalah lainnya yang sering dijumpai adalah kurangnya perhatian guru terhadap variasi penggunaan metode mengajar dalam upaya peningkatan mutu pengajaran secara baik.
Sebagai alternative jawaban terhadap masalah-masalah tersebut sangat diperlukan pengkajian secara kontinuitas dan mendalam temtang metode pengajaran yang digunakan. Sebagai contoh metode ceramah digunakan dalam kegiatan belajar mengajar perlu dikembangkan secara terencana dengan mengimplikasikan model advance organizer yaitu penggunaan bahan pengait dalam pengorganisasian bahan.[1]
Metode ialah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan “cara yang paling tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu”. Ungkapan “paling tepat dan tepat itulah yang membedakan method dengan way (yang juga berarti cara) dalam bahasa inggris.
Karena metode berarti cara yang paling teapt dan tepat, maka urutan kerja dalam suatu kerja harus diperhitungkan secara benar-benar secara ilmiah. Berdasrkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengajaran adalah cara yang paling tepat dan cepat dalam mengajarkan materi kepada pelajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.
Bila membicarakan metode mengajar, umumnya orang menjelaskan lebih dahulu berbagai macam metode mengajar secara umum. Diantara metode tersebut seperti metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, demonsttrasi, penugasan, resitasi, karya wisata, dan lain-lain.[2]



B.     Metode Tanya  Jawab
Metode tanya jawab ialah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa diberikan kesepatan bertanya dan guru menjawab pertanyaan. Dalam kegiatan belajar mengajar melalui tanya jawab, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan atau siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terlebih dahulu pada saat dimulai pelajaran, pada saat pertengahan dan pada akhir pelajaran.[3]
Metode tanya jawab juga salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode ceramah. Hal ini disebabkan karena guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan.
Seorang pelajar yang biasanya kurang mencurahkan perhatiannya terhadap pelajaran yang disampaikan melalui metode ceramah akan berhati-hati terhadap pelajaran yang diajarkan melalui metode tanya jawab. Sebab seorang pelajar tersebut sewaktu-waktu akan mendapat giliran untuk menjawab suatu pertanyaan yang diajukan oleh gurunya atau oleh pelajar yang  lain.
Metode tanya jawab ini tidak dapat digunakan sebagai ukuran untuk menetapkan kadar pengetahuan setiap anak didik dalam suatu kelas, Karena metode tanya jawab tidak memberi kesempatan yang sama pada setiap pelajar untuk menjawab pertanyaan. Hal itu disebabkan karena pelajar yang dapat menjawab pertanyaan hanyalah pelajar yang maksimal dalam belajarnya.[4]

C.     Kelebihan Dan Kelemahan Metode Tanya Jawab
1.      Kelebihan Metode Tanya Jawab
a)      Situasi kelas menjadi hidup/dinamis, karena siswa aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
b)      Melatih siswa agar berani mengemukakan pendapat scara argumentative dan bertanggung jawab.
c)      Mengetahui perbedaan pendapat antar siswa dan guru yang dapat membawa ke arah diskusi yang positif.
d)     Membangkitkan semangat belajar dan daya saing yang sehat diantara siswa.
e)      Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan siswaterhadap pelajaran yang telah diberikan.
2.      Kelemahan metode Tanya jawab
a)      Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu untuk menyelesaikannya. Bahkan perbedaan pendapat antara guru dan siswa dapat menjurus pada negative, dimana siswa menyalahkan guru dan hal ini besar resikonya.
b)      Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok permasalahan atau meteri pelajran, hal ini terjadi jika guru tidak dapat mengendalikan jawaban atau segala pertanyaan siswanya.
c)      Tidak  cepat merangkum bahan pelajaran.
d)     Tanya jawab akan membosankan jika yang ditanyakan tidak ada variasi.[5]

Sebagai seorang guru, mereka dapat menempuh berbagai teknik yang bervariasi dalam mengajukan pertanyaan, antara lain:
·         The mixed starategy, yakni mengkombinasikan berbagai tipe dan jenis pertanyaan.
·         The speaks strategy, yaitu mengajukan pertanyaan yang saling berkaitan satu sama lain.
·         The plateaus strategy, yakni mengajukan pertanyaan yang sama jenisnya terhadap sejumlah siswa sebelum beralih pada pertanyaan yang lain.
·         The inductive strategy, yakni dengan berbagai pertanyaan siswa didorong untuk dapat menarik generalisasi dari hal-hal khusus kepada hal-hal yang umum atau dari berbagai fakta menuju hokum-hukum.
·         The deductive strategy, yakni dari suatu generalisasi yang dijadikan sebagai titik tolak, siswa diharapkan dapat menytakan pendapatnya tentang berbagai kasus atau data yang ditanyakan.



PENUTUP
Metode ialah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan “cara yang paling tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu”. Ungkapan “paling tepat dan tepat itulah yang membedakan method dengan way (yang juga berarti cara) dalam bahasa inggris.
Dengan menggunakan metode guru dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi yang disampaikan dan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Metode tanya jawab ialah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa diberikan kesempatan bertanya dan guru menjawab pertanyaan. Dalam kegiatan belajar mengajar melalui tanya jawab, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan atau siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terlebih dahulu pada saat dimulai pelajaran, pada saat pertengahan dan pada akhir pelajaran.[6]
Metode tanya jawab juga salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode ceramah. Hal ini disebabkan karena guru dapat memperoleh gambaran sejauh mana murid dapat mengerti dan memahami apa yang telah disampaikan.



[1] M. Basyrudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 31
[2] Ahmad Tafsir, Metodologi Pengjaran Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm 9
[3] M. Basyrudin Usman, Op.cit., hlm. 43
[4] Zakiah Drajat,dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: bumi aksara, 1995), hlm. 307
[5] Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama Dan Bahasa Arab, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 62
[6] M. Basyrudin Usman, Loc.cit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent

Comments

About