MEMAHAMI RIZQI
Kebanyakan orang memahami rizqi, hanya
dilihat dari sisi luarnya saja, tanpa memahami haqiqi dari rizqi itu sendiri. Pemahaman seperti ini justru dapat
menyebabkan orang cenderung tidak mensyukuri rizqi yang telah diberikan oleh
Alloh.
Jadi kebanyakan orang hanya akan melihar rizqi dari segi
jumlahnya saja.
Sebagai contoh : seseorang mendapatkan penghasilan 2 juta, dan lainnya hanya mendapatkan 100 ribu. Orang akan mengatakan rizqi 2 juta lebih banyak dibanding yang 100 ribu. Padahal secara haqiqi tidaklah demikian. bisa jadi orang yang mendapatkan rizqi 2 juta itu pengeluarannya lebih banyak, atau tiba-tiba tertimpa musibah berupa penyakit. Sementara pengobatannya membutuhkan uang sebanyak 3 juta. Maka sebenarnya orang tersebut justru tidak mendapatkan rizqi, melainkan kekurangan rizqi sejumlah 1 juta.
Sebagai contoh : seseorang mendapatkan penghasilan 2 juta, dan lainnya hanya mendapatkan 100 ribu. Orang akan mengatakan rizqi 2 juta lebih banyak dibanding yang 100 ribu. Padahal secara haqiqi tidaklah demikian. bisa jadi orang yang mendapatkan rizqi 2 juta itu pengeluarannya lebih banyak, atau tiba-tiba tertimpa musibah berupa penyakit. Sementara pengobatannya membutuhkan uang sebanyak 3 juta. Maka sebenarnya orang tersebut justru tidak mendapatkan rizqi, melainkan kekurangan rizqi sejumlah 1 juta.
Begitu pula orang yang mendapatkan rizqi 100 ribu, tidak
mendapatkan musibah apapun. dan dengan demikian berarti dia benar-benar
mendapatkan rizqi sebanyak 100 ribu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar